Kencang sang waktu berlari tak
mampu ku kendalikan
dan tak mampu aku perlambat
lajunya
dentang lonceng malam ini tepat
kau berusia dewasa
mengiringi usia kisah kita
Tidaklah berupa rangkaian bunga
Ataupun boneka beruang seperti
kepunyaan Alice
Tidak pula sebuah puisi yang
ditulis dengan pena penuh puja
dan puji
Aku berharap di usia Tujuh Belas
Mu
Kau di beri hadiah oleh Tuhan
berupa kesabaran
Sehingga saat kesakitan datang
kau bisa hadapi
Dan kembali berdiri meskipun
tanpa satu kaki Mu
Dan Aku berdoa agar Tuhan
senantiasa mengutus malaikatnya
Untuk menjaga Mu di setiap
engkau melangkah
Karena aku sadari aku tak bisa
menjaga Mu seutuhnya
meskipun aku berusaha untuk
seperti itu
Doa dan Harap ini akan terus
saya ucap
Bukan hanya saat ini..
Garwa ku.
Maafkan Aku
Jika Aku Tak mampu menjadi Laki-
laki yang semestinya menemanimu
malam ini
Dan Tak Mampu memberi Apa
yang kamu inginkan
di hari dimana kau dilahirkan di 17
tahun yang lalu...
Belum ada komentar